Tak Kenal Maka Tak Sayang,Begitulah pepatah mengatakan.




Taretan Achmad Fauzi,

Tak Kenal,Maka tak sayang begitulah pepatah mengatakan,berikut ini Taretan Achmad Fauzi merangkum profil singkat  Achmad Fauzi Bupati Sumenep Terpilih yang dilansir beberapa Narasumber.

Achmad Fauzi lahir di Sumenep pada 21 Mei 1979. Saat ini pria tersebut berusia 41 tahun. Achmad Fauzi adalah Politisi muda PDI Perjuangan. Dia pernah menjadi Wartawan Tabloid Indonesia periode 2002 – 2004. Pada tahun  2011, Achmad Fauzi dilantik menjadi Direktur Umum PT Petrogas Pantai Madura.PT Petrogas Pantai Madura merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di Bidang Gas and Oil.


Riwayat Pendidikan :

ü  SD Pangarangan I Sumenep Tahun 1986 s/d 1992

ü  SMPN 4 Batuan Sumenep Tahun 1992 s/d 1995

ü  MAN 1 Sumenep Tahun 1995 s/d 1998

Riwayat Organisasi :

ü  Ketua DPC PDI Perjuangan Sumenep

ü  Wakil Sekjen AMLI (Asosiasi Media Luar Indonesia )

Riwayat Pekerjaan :

ü  Wartawan Tabloid Indonesia (2002 – 2004 )

ü  Redaktur Pelaksana Majalah Indonesia (2004 – 2006 )

ü  Pemimpin Redaksi Majalah Indonesia ( 2006 – 2008 )

ü  CEO Majalah Indonesia Group (2008 – Sekarang ) ( Majalah dan Media Online )

ü  Direktur Umum PT.Petrogas Pantai Madura ( 2011 – 2013 ) / Bidang Gas and Oil

ü  Direktur Promosi PT.Karin Disni Jaya ( 2008 s/d Sekarang ) / Bidang Iklan Billboard dan Iklan TV

ü  Direktur Utama PT.Djakarta Dua Satu ( 2013 s/d Sekarang ) / Industri Bidang Percetakan dan Laundry Dry Clean

ü  Patnership PT.MD Media, Bidang Iklan LED Videotron ( Tahun 2014 S / D Sekarang)

Menceritakan Kisah Hidupnya, Terkenang Sosok Ayah dan Ingat Pesan yang Diberikan, Achmad Fauzi putra sareang (pertama) dari Achmad Slamet Wongsoyudo seorang mantan aktivis GP Ansor Sumenep di zamannya. Achmad Fauzi mengaku selalu mengenang pesan dari mendiang ayahnya sebagai sosok yang mewakafkan hidup untuk kemanusiaan. Achmad Slamet Wongsoyudo suami dari Ainun, ibunda dari Achmad Fauzi dan adiknya bernama Rita Agustiningsih. Achmad Fauzi ini lahir di Jl Kartini No 549 Kelurahan Kepanjin, Kecamatan Kota Sumenep, pada hari Senin 21 Mei 1979. Achmad Slamet Wongsoyudo ini meninggal pada 30 September 1985, sosok yang berkontribusi besar dalam tata kelola pemerintahan di ujung timur Madura.

Bupati Sumenep yang menang di Pilkada 2020 lalu, menceritakan, jika ibunya bernama Ainun ini masih bersaudara kandung dengan MH Said Abdullah, anggota DPR RI empat priode dari Dapil Madura. "Yang paling diingat pesan Abah waktu masih hidup, selalu punya niat di hati untuk Berusaha membahagiakan orang lain. Itu lebih baik daripada tidak sama sekali,"

Achmad Fauzi mengatakan, mendiang ayahnya dulu aktif di GP Ansor, organisasi pemuda NU. Beliau aktif di organisasi dan bersikap kritis terhadap kebijakan Orde Baru ketika itu. Bahkan saking kritisnya, selalu mendapat teror dari pemerintah. Sebab ayahnya saat itu masih aktif sebagai PNS di lingkungan Dinas P & K dan sebagai pengawas SD. "Karena tidak tahan dengan teror, Abah saya mengundurkan diri atau mengajukan pensiun dini sebagai PNS," kenangnya. Setelah berhenti jadi PNS, Achmad Slamet Wongsoyudo aktif di Parpol dan pilihan politiknya saat itu PPP.

Beberapa bulan di PPP, ayahanya mendapat tiket sebagai anggota DPRD Sumenep."Sekitar tahun 70-an lah, dan lima tahun menjabat politisi, Abah mengurangi aktivitas politik karena kesehatan terganggu dan tahun 1985 Abah meninggal dunia," tuturnya. Saat ditinggal Ayahnya, Achmad Fauzi masih duduk di bangku kelas 2 SD Pangarangan 1 kota Sumenep. Achmad Fauzi hidup bersama sang ibu dan adiknya Rita Agustiningsih yang masih berusia 4 tahun saat itu. Ainun, ibunya untuk menghidupi kebutuhan sehari-harinya harus berjualan atau toko kecil selain dapat pensiun bulanan ayahnya.

Semasa sekolah di bangku SD, yang saat ini orang nomer dua di Pemkab Sumenep memang suka bergaul dengan teman - temannya.Lulus SD pada tahun 1992, Achmad Fauzi melanjutkan ke SMP 4 Batuan dan lulus tahun 1995. Kemudian melanjutkan ke MAN Sumenep. Waktu sekolah di MAN Sumenep ini bibit leader Fauzi telah nampak. Dibujtikan saat duduk di bangku kelas 1 MAN ini mendapat kepercayaan dari teman - temannya dipilih sebagai ketua kelas. Dan bahkan juga sebagai pengurus OSIS MAN. "Saat itu kelas 3 SMA, dan Ibu waktu itu meninggal dunia dalam usia 55 Tahun," katanya.

Sebagai kakak yang harus menanggung biaya hidup sang adik, Achmad Fauzi meneruskan usaha toko sembako yang ditinggal sang ibunya. Bahkan saat itulah Achmad Fauzi mulai menunjukkan semangatnya. Dan jiwa entrepreneur muncul, menjajal sebagai suplier beras ke sejumlah toko di wilayah Sumenep. Beras berbagai merek ia datangkan dari Bojonegoro dan ditawarkan ke sejumlah toko sembako. Selain merintis usaha sembako, Achmad Fauzi yangvmasih muda juga merintis usaha ternak sapi dengan sistem bagi hasil dengan sejumlah peternak di sejumlah desa di Sumenep.

Lulus dari bangku sekolah MAN, ia harus mencari bentuk kejelasan hidup.Antara kuliah dan kerja. Sebagai kakak, ia harus menanggung biaya hidup dan biaya pendidikan sang adiknya. Sehingga pada keputusan, ia memilih hijrah ke kota Jakarta untuk mengembangkan usaha toko bangunan yang dimiliki MH Said Abdullah, sang paman. Di tengah merintis dunia wirausaha, Achmad Fauzi juga membiayai sang adik kuliah di Unija hingga lulus dan kini menjadi PNS Pemkab Sumenep.

Melalui dunia wirausaha itulah, Achmad Fauzi baru menikah pada usia 32 Tahun dengan perempuan cantik asal Banten bernama Nia Kurnia yang saat ini anggota DPRD Sumenep. Achmad Fauzi memgaku, jika pernah bergelut di dunia jurnalistik yang berpadu entrepreneurship. Hal itu ia salurkan dengan mendirikan perusahaan PT Karin Disini Jaya. "Sebuah perusahaan advertising yang bergerak di bidang Iklan Billboard dan Iklan TV, pada tahun 2008," katanya. 

Kemudian pada tahun 2011, Achmad Fauzi mendapat kepercayaan dari sang paman, MH Said Abdullah untuk membantu perusahaannya yang bergerak di bidang usaha Gas dan Minyak di Madura. Pada 2015 yang lalu, mendapat dukungan dari sang paman agar ikut kontestasi Pilbup Sumenep untuk mendampingi incumbent Abuya Busyro Karim dan akhirnya terpilih sebagai Bupati dan Wakil Bupati Sumenep periode 2016 - 2021. Dalam Kontestasi Pilkada Kabupaten Sumenep tahun 2020 lalu, Achmad Fauzi – Nyai Eva Menang dan akan memimpin kabupaten diujung timur Madura. Taretan Achmad Fauzi(SN)

 

 




 

0 Response to "Tak Kenal Maka Tak Sayang,Begitulah pepatah mengatakan."

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel